Tiga Orang Kontraktor

Tiga orang kontraktor, dari Inggris, Jerman, dan Indonesia sedangmengikuti tender untuk memperbaiki kerusakan kecil di Gedung Putih, istana kepresidenan AS. Seorang deputi senior Gedung Putih yang memimpin tender itu.

Kontraktor dari Inggris mendapat kesempatan pertama untuk memberikan penawaran. Dia mengambil meteran, mulai mengukur, menggambar sketsa-sketsa di selembar kertas, menghitung-hitung, dan akhirnya berkata, "Saya sudah menghitungnya, biaya perbaikan Gedung Putih ini adalah sebesar $900... $400 untuk material, $400 untuk upah pekerja, dan $100 keuntungan saya."

Kemudian giliran kontraktor Jerman melakukan penawaran. Dia juga memulai
> dengan mengukur, menggambar sketsa, dan menghitung, kemudian berkata, "Saya bisa melakukan pekerjaan ini hanya dengan $700 saja. ..$300 untuk material, $300 untuk upah anak buah saya, dan $100 akan menjadi keuntungan saya.

Kini, giliran kontraktor dari Indonesia. Tanpa mengukur, menggambar, apalagi menghitung, kontraktor Indonesia mendekati deputi senior Gedung Putih dan berbisik pelan: "$2.700". Pejabat Gedung Putih keheranan dan balas berbisik, "Anda tidak mengukur sama sekali seperti kedua orang tadi! Dari mana anda bisa memberikan penawaran dengan harga seperti itu?" "Mudah saja, "kontraktor Indonesia itu menjelaskan, "$1000 untuk anda, $1000 untuk saya, dan kita menyewa orang Jerman itu untuk mengerjakannya! "